BAB IX SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS PENGENDALIAN DAN SUBSTANTIF

BAB IX

SAMPLING AUDIT UNTUK PENGUJIAN ATAS PENGENDALIAN DAN SUBSTANTIF

 

SAMPEL YANG REPRESENTATIF

Memiliki karakteristik yang sama dengan populasi yaotu unsure yang disampel sama dengan yang tidak disampel

Risikony adalah

  1. Sampling risk adalah karena pengujian yang kecil dari populasi. Cara mengurangi dengan meningkatkan ukuran sampling, seleksi sampel yang memadai.
  2. Non sampling risk adalah pengujian audit tidak mengungkapkan pengecualian dalam sampel. Kegagalan auditor menentukan pengecualian dan prosedur yang tidak efektif

SAMPLING STATISTIK VS NON STATISTIK

  1. Statistik

Pengukuran matematis menghitung statistic formal, dengan memperhatikan risiko sampling

  1. Non Statistik

Risiko sampling tidak dikuantifisir. Dengan mengunakan unsur2 sampel yang mewakili populasi

Keduanya sama sama mengunakan perencanaan sampel, seleksi sampel, pelaksanaan pengujian, evaluasi hasil.

Metode Seleksi Sampel Non Sampling

  1. Seleksi Sampel Terarah (Dircted sampel selection)
  • Unsur yang paling mungkin mengandung salah saji
  • Unsur mengandung karakteristik populasi terpilih
  • Rupiah terbesar yang tercakup
  1. Pemilihan Sampel Blok (Block Sampling Selection)
  2. Pemilihan Sampel Sembarang (Haphazard sampel selection)

Metode Seleksi Sampling (Sampling Statistik)

  1. “Population of interest” harus diterapkan
  2. Sampling harus ditetapkan

Metode yang digunakan auditor dalam sampel probabilitas :

  1. Seleksi acak sederhana (simple random sample selection)
  2. Tabel angka acak (systemetik sampel selection)
  3. Seleksi sampel probabilitas-proporsional dengan ukuran (probability proportional to size sample selection)
  4. Seleksi sampel stratifikasi (stratified sample selection)

SAMPLING ATRIBUT

Metode statistic yang digunakan untuk mengestimasi proporsi unsure-unsur dalam suatu populasi yang mengandung karakteristik atau atribut yang menjadi kepentingan.

  1. Occurance rate
  2. Exception Rate
  • Deviasi prosedur pengendalian
  • Penyimpangan moneter dari data
  • Penyimpanan moneter dari rincian saldo akun

CUER (Computed Upper Exception Rate) : tingkat deviasi tertinggi dalam pengujian pengendalian dan pengujian substantif

Aplikasi Sampling Atribut Dalam Pengujian atas Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi

Istilah yang digunakan :

Perencanaan :

  1. Characteristic of Attribut
  2. Acceptable Risk of Assessing Control Risk Too Low (ARACR)
  3. Tolerable Exception Rate (TER)
  4. Estimated Population Exception Rate (EPER)
  5. Initial Sample Size

Evaluasi Hasil :

  1. Exception
  2. Sample Exception Rate (SER)
  3. Computed Upper Exception Rate (CUER)

A.PERENCANAAN SAMPEL

  1. Nyatakan tujun pengujian audit
  2. Menentukan apakah sampling audit dapat diterapkan
  3. Definisikan atribut dan kondisi pengecualian
  4. Definisikan Populasi
  5. Definisikan Unit Sampling
  6. Tentukan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi
  7. Tentukan risiko yang dapat diterima atas penilaian risiko pengendalian yang terlalu rendah
  8. Estimasikan tingkat deviasi populasi
  9. Tentukan ukuran sampel awal

B.SELEKSI SAMPEL DAN PELAKSANAAN PENGUJIAN

  1. Pilih Sampel
  2. Laksanakan prosedur audit

C.EVALUASI AKHIR

  1. Generalisasikan dari sampel ke populasi
  2. Analisa Deviasi
  3. Putuskan akseptabilitas populasi tersebut

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1
×
Hallo, apakah yang bisa kami bantu? (Hello, can we help you?)